Banyak orang berpendapat bahwa kosentrasi untuk kegiatan-kegiatan yang membutuhkan keseriusan tinggi, seperti bekerja, belajar, beribadah, meditasi, dan latihan pernapasan, harus dilakukan di tempat yang tenang atau sunyi.
Pendapat itu tidak sepenuhnya benar. Bahkan, kalau pendapat seperti itu diyakini sebagai kebenaran mtlak dapat mengakibatkan seseorang terkena sugesti negatif. Ia akan terlalu cepat pesimis atau tidak yakin dapat berkonsentrasi pada saat melalakukan kegiatan tertentu di tempat yang kurang tenang.
Di dalam kenyataanya, Anda dapat melihat bahwa tidak semua suara di sekeliling Anda merupakan suara yang mengganggu. Berikut ini ada beberapa contoh peristiwa yang dapat memperlihatkan bukti kepada Anda bahwa suara-suara tertentu justru dapat menambah pengutan daya konsentrasi.
- Pelukis yang melukis di tempat yang situasi dan kondisinya masih alami di tepi sungai. Sambil melukis ia mendengar suara gemerciknya air, suara kicau burung, suara benturan angin dengan daun-daun pohon, dan sebagainya. Suara-suara tersebut justru dapat ia nikmati dan mempermudahnya untuk berkonsentrasi.
- Lihatlah contoh sebelumnya, ketika seseorang mengendarai sambil mendengarkan musik dan dapat sampai ke tempat tujuan dengan santai dan selamat. Hal tersebut merupakan bukti bahwa konsentrasi tidak harus dilakukan di tempat yang sunyi. Oleh karaena itu, Anda tidak usah heran jika banyak pelajar dan mahasiswa yang justru lebih dapat belajar dengan penuh konsentrasi jika melakukannya saat mendengarkan musik.
Fenomena ini sebenarnya perlu dimanfaatkan oleh para pemimpin di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi untuk dapat membantu konsentrasi belajar para siswa dan mahasiswa. Selain itu, para pimpinan di perusahaan-perusahaan juga perlu memanfaatkan fenomena ini untuk meningkatkan konsentrasi kerja para karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar